Project Lantern - Sebuah device yang bisa menyatukan semua

Project Lantern - IRIS Dashboard

Mexico City, Meksiko. Montreal, Kanada. London, Inggris.

Tahun 2018 tepatnya pada bulan Oktober, Call for Code pertamakali menawarkan challenge-nya

Apa itu Call for Code?

“This multi-year global initiative rallies developers to create practical, effective, and high-quality applications based on cloud, data, and artificial intelligence that can have an immediate and lasting impact on humanitarian issues. Call for Code brings startup, academic, and enterprise developers together and inspires them to solve the most pressing societal issues of our time.
 - FAQ, Call for Code

Secara sederhana Call for Code adalah sebuah challenge untuk developer – developer di luar sana untuk membuat aplikasi berbasis cloud data dan AI dimana aplikasi ini bisa memberi dampak secara langsung dan secara terus menerus pada masalah kemanusiaan.

Project Lantern adalah salah satu lima finalis dari pemenang Call for Code 2018 yang diadakan oleh IBM.

  • Masalah: Ketika banjir atau gempa bumi melanda, jaringan sel cenderung akan mati dan menyebabkan komunikasi berhenti sehingga menghambat upaya bantuan.
  • Solusi yang diusulkan: IBM Watson-based IRIS dashboard diciptakan untuk bekerja dengan Project Lantern, perangkat portabel dan nirkabel yang membantu menjaga orang-orang tetap terhubung pada saat dibutuhkan. IRIS membantu kolaborasi antara sukarelawan lokal, populasi yang terkena bencana dan pekerja bantuan terlatih. Proyek ini bergantung pada perangkat keras berbiaya rendah, data sosial, dan data real time yang berevolusi saat dipelajari dan saat situasi berubah.

  • Bagaimana mereka membangunnya: Dengan menggunakan Machine Learning, didukung oleh IBM Watson Studio, yang menangani masalah memprediksi distribusi pasokan yang optimal di area yang terkena dampak. Solusinya menarik data API Perusahaan Cuaca, dan bergantung pada database Cloudant. Asisten IBM Watson AI memberdayakan chatbot.
  • Cara kerja: IRISDashboard menampilkan peta real-time wilayah bencana, rute perjalanan, dan prioritas di seluruh jaringan jarak jauh. Chatbot membantu menemukan pola dan menginformasikan keputusan setiap hari tentang di mana mengirimkan pasokan dan bagaimana melayani populasi yang paling membutuhkan. Dashboard mendapatkan informasi dari lentera yang tersebar, perangkat berukuran sebesar gantungan kunci yang berfungsi sebagai hub komunikasi pop-up untuk pemulihan bencana melalui jaringan nirkabel offline. Dengan aplikasi web yang dapat disesuaikan untuk menerima berita, meminta bantuan dan sukarelawan, serta alat peta untuk memandu pengguna ke tempat penampungan, sampah baru dan bahan bakar, solusi ini dirancang untuk menjaga masyarakat tetap terorganisir pada saat-saat yang sangat dibutuhkan.


  • Langkah selanjutnya: Tim sedang membangun pengalaman pengguna yang tidak memerlukan pelatihan formal dan dapat membantu mengatur upaya pemulihan dari bawah ke atas (atau dari atas ke bawah). Mereka juga bekerja dengan para ahli terlatih dalam tanggap bencana (satu bahkan merupakan anggota tim) untuk memastikan solusi mereka itu dapat diandalkan.
Secara sederhana Project Lantern ini menyuguhkan sebuah device dapat mengirimkan lokasi, status dan pesan sedangkan jaringan selular sedang mati karena bencana, sehingga ini sangat bisa membantu proses pengevakuasian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitabisa : Donasi sekarang bisa Online

Manusia dan Kebudayaan

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas